Rabu, 24 April 2013

Sekedar Motivasi Saja

    Pokoknya janganlah takut mencoba, kecuali ketika mencoba itu sudah sangat menyulitkan kita, karena

              "HIDUP TERLALU PENDEK UNTUK TIDAK MENCOBANYA."

     Dalam Hidup akan terjadi banyak pilihan, dalam pilihan itulah kita mencoba. Mencoba untuk mencari hal yang benar. Tetapi, saat kita akan berbuat baik dalam hidup, berpikirlah bahwa
 
                                   
 
                   "HIDUP MEMANG PANJANG UNTUK BERBUAT BAIK."

Selasa, 16 April 2013

Pikiran ku tentang Arti Hidup!

     Jadi, selama ini kita hidup di dunia ini, belum jelas tujuannya. Kalian semua bukan mencari tujuan itu, kalian lah yang membuat tujuan itu sendiri, itulah menurutku arti hidup. Tapi.. Masih samar-samar teori tadi. Sebelum kita mengetahui arti hidup. Jadi, hidup itu apa? Menurutku hidup itu hanya sekedar stop area, untuk ke "sana". Entah kemana. Itu hanya hipotesis, banyak sekali hipotesis lainnya tentang hidup. Atau mungkin, hidup juga.. Hanya hipotesis (perkiraan) kita saja. Kita selama ini hidup di Bumi, laut belum semua dijelajahi, darat belum semua dijelajahi, di tempat yang belum dijelajahi pasti ada makhluk hidup lain, seperti binatang dan tumbuhan. Terus arti hidup mereka apa? 
     Arti hidup itu berada pada diri kalian semua, kalian yang membuahi dan mewarnai hidup kalian, pilih warna hidup kalian! Hidup itu perjalanan bukan tujuan. Jadi menurutku arti hidup adalah, kita sendiri. Jadi, diri kita sendirilah yang membuat hidup lebih, berwarna. Dunia ini luas, aku percaya entah dimana, ada kehidupan lain yang mempunyai arti hidup seperti manusia-manusia ini. Tapi ini hanya perkiraan, belum tentu yah. Walaupun kamu tau tujuan mu, itu masih samar-samar. Karena hidup itu... Memang hal yang sulit untuk dimengerti.

Senin, 11 Maret 2013

Amnesia

     Roni, seorang anak kuliahan. Hampir lulus. "Eh Roni!", sahut Mahisa, seorang perempuan yang sangat Roni cintai, tapi ia takut menyatakannya, dengan segala cara menahan gugupnya ia membalas, "EEEE..Eeeeh Mahisa, ada apa?", "Gini, jadi kan minggu depan si Dono ulang tahun, kita ke apartemen gue yuk, buat bahas surprise party.", balas Mahisa, lagi, dengan sangat gugup Roni bertanya, "Ada siapa aja?". "Paling gue, lo, Tito, Naysa, mmm.. Kayaknya segitu doang". Roni menjawab, "Kapan? Boleh deh", "Yeeeey! Sabtu yaah!" Jawab Mahisa, mahisa pun pergi, dan Roni sangat senang.
     Sabtu pun tiba, Roni mendapat SMS saat ia bangun tidur, "Ke Sini jam 5 sore yaa! lantai 14, ruangan 1401, lo tau kan apartemen gue!        -Mahisa", Roni pun makin bahagia. "Sekarang jam setengah 6 kok belom ada yang dateng yah? Yaah..", keluh Mahisa dengan sedih. "DUH DUH DUH, GUE TELAT MAAF YAA MAAF!" seru Roni mendobrak pintu Mahisa. tapi reaksi Roni adalah, "Eee? Kok sepi? pada main petak umpet ya?", Mahisa menjawab, "Gak.. Cuman kita berdua doang, yang lain gak dateng semua..", Roni langsung berdebar-debar, ia tidak dapat fokus kepada pembahasannya, ia hanya mengagumi wajah Mahisa saat mereka duduk, membahas di meja.. Pukul 22:00 pun tiba, Mahisa dan Roni sudah selesai membahas, Roni diajak Mahisa ke balkon, "Lihat, banyak banget bintangnya!", Seru Mahisa. Roni hanya berharap bahwa suatu hari, Mahisa akan menjadi pasangan hidupnya. Akhirnya Roni ketiduran di sofa Mahisa sampai pagi. Saat Mahisa ingin melihat keadaan Roni, Roni sudah tidak ada, tetapi ia meninggalkan pesan singkat, "Aku pulang yaah, makasih atas kemaren!".
     Hari ini ulang tahun si Dono, Mahisa sudah menjelaskan rencananya pada Tito dan Naysa.   Roni dan Naysa sudah datang di tempat, "wooi, dimana yang lain siihhh" bisik Naysa, "Gak tau tuh, kok lama ya", balas Roni. Mereka menunggu disitu, Mahisa dan Tito tidak muncul-muncul, lalu sesaat kemudian Dono masuk, "apa boleh buat, harus tanpa mereka..", kata Roni. "Happy Birthdaaaay!!!", seru Roni dan Naysa, Dono berkata, "hahahahaha Makasih cuy!"...       
     "Kriiing" "Kriiing" "Kriiing" "Kriiing" bunyi handphone Roni, sebelum menjawab Roni berkata, "Wah, si Tito nih, gak dateng-dateng sih lu.", lalu Roni menjawab, " Oi Kok Gak kesi..... Mahisa Kenapa?.... Iya gue kesana". Tanpa basa-basi Roni langsung ke tempat, Naysa dan Dono bingung. Roni cemas, ia melihat ambulans dan beberapa polisi, ia melewati petugas ambulans dan polisi, akhirnya ia bertemu Tito. Tito sedang sedih, lalu, Tito menunjukkan Roni, sebuah sosok, Almarhum, Mahisa. Roni sangat sedih, ia menangis dan menangis. Ia stress, lalu dia bertemu dengan dua polisi, dan satu penjahat yang senjatanya sudah diambil, Roni bertanya, "D..ddii..diaa siaapa pak..??", "Dia yang membunuh perempuan itu karena perempuan itu memberontak saat diculik, memang kriminal itu.. Dia bakal di penjara 15 tahun", jawab polisi. "MEMBUNUH HANYA 15 TAHUN! HIDUP ITU DIBAYAR DENGAN HIDUP! DUNIA MACAM APA INI! NANTI KALO DIA BEBAS 15 TAHUN LAGI GIMANA?! PENJARA BUKAN REHABILITASI! CUMAN MENINGKATKAN DENDAM!", teriak Roni, Roni pun menonjok sang penculik hingga mimisan, ia mulai berantem dengan penculik itu, akhirnya polisi pun mendiamkan mereka, dengan cara Roni dipukul kepalanya.
     Roni, bangun di rumah sakit, "akhirnya dia bangun, syukurlah!", kata dokter, "Aku dimana?", tanya Roni. "Rumah sakit, pukulan pak polisi di kepalamu itu membuat mu geger otak, dan kamu amnesia sebagian, mungkin kamu hanya lupa kejadian kemarin hingga 2 hari yang lalu, kamu masih bisa ingat kan?", Jawab dokter. 6 hari pun berlalu, Roni pun keluar dari rumah sakit.
     Roni kembali masuk kuliah seperti biasa lagi, banyak yang tanya-tanya, dan mengobrol, lalu ia bertanya kepada Naysa, Dono, dan Tito, "Mahisa dimana?", semua tiba-tiba suram, Naysa tiba-tiba menangis, mereka semua pergi, Roni kebingungan. Ia menanyakan semua orang, tapi tidak ada yang mau jawab, ia pun pergi ke apartemen Mahisa, tetapi kosong, "mungkin sedang berlibur", pikir Roni. Ia mencoba menghubungi Mahisa dalam berbagai cara, tapi tidak ada respon. Roni pun mulai cemas, "teman-teman mengapa suram? Jawab Mahisa!", hanya itu yang ada di dalam pikiran Roni, ia kembali belajar, hidup normal, tapi ia makin hari makin kecewa karena tidak melihat dan tak tahu keberadaan Mahisa.  Ia meminta informasi terhadap teman-temannya, tapi masih tidak direspon. Akhirnya, Tito, Naysa, dan Dono mengajak Roni pergi ke apartemen Mahisa, dan mereka duduk di sofa. "Roni, ada yang harus kita bahas, kenapa lo kayak aneh gitu sih?", tanya Tito, "Gue biasa aja tuh", jawab Roni, "lu nanyain mana mahisa mana mahisa mulu", ungkap Dono, "Lah, dia lagian udah gk ada 2 minggu", Tito mencoba mengatakannya, Naysa pun mulai berkaca-kaca matanya, Tito berkata, "Dia sudah mati..", Roni langsung tidak percaya, "Hah apa yang kalian bicarakan!? Orang dia masih hi..", dengan spontan Tito langsung menunjukkan video Mahisa tergeletak dan Roni bertarung dengan penculik tersebut hingga Roni geger otak. Roni tampaknya tidak bisa menerima kenyataan, ia hanya gagap, bilang haa.. ha.., dia hanya bisa berpikir bahwa ini bohong, rekayasa. Tapi teman-temannya bilang bahwa itu adalah asli, dan Roni mulai menangis, Teman-temannya semua pulang.
      Roni sekarang hanya berdiam di sofa yang ia tiduri dulu, saat ia masih ada. Sekarang, Roni tinggal di apartemen Mahisa, ia menetap di sofa, makan, dan pergi ke kuliah, hidupnya makin suram. dan ia akhirnya sakit dan dikirim ke rumah sakit oleh seseorang yang menemukannya. Berbulan-bulan ia tertidur di rumah sakit, lalu, ia membuka mata, dan mengucapkan, "Aku.. Kesana..."                                            "Mahisa..."                              
Dan ia langsung tergeletak, dan dokter sadar  bahwa ia meninggal. Lalu ia dikuburkan di sebelah kuburan Mahisa. Roni dan Mahisa sekarang disana, menghidupi keabadian. Bersama

Minggu, 27 Januari 2013

Pikiranku Terhadap Social Networking

     Jadi, Kalian semua kebanyakan punya  Twitter, Facebook, dll kaan? Naah, kalau punya, artinya sering atau jarang-jarang dipakai. Social Networking bisa menghasilkan 2 buah dampak. Yaitu Positif dan juga Negatif.
    Dampak positif dari social networking adalah, kita dapat mengetahui informasi terbaru di kalangan kita dan orang-orang yang berhubungan dengan kita di Media Social Networking. Dan kita bisa memberi informasi kepada teman-teman kita yang tidak tahu, berbagi foto, file, dan lain-lain. Pokoknya, intinya sharing.
    Dampak Negatif dari social networking adalah ketergantungan, terlalu mudah percaya, dan mengekspos diri sendiri. Ketergantungan adalah tahap dimana seorang Social Networker terlalu kecanduan akan Jaringan sosial yang ia miliki, dan ia akan selalu mencoba agar tetap in-contact dengan social network nya. Terlalu mudah percaya adalah saat seseorang dalam jaringan sosial mudah memercayai apa yang orang katakan, seperti ada yang bilang, "eh ketemu yuk sama aku, aku temen sodara mu", lalu ia hilang entah kemana karena ia terlalu percaya apa pun yang dikatakan oleh jaringannya. Dan mengekspos diri sendiri adalah saat dia terlalu berani akan dirinya sendiri dan memasukkannya ke dalam Social Networking, Foto-foto dan video tentang aib mereka, dll.

Jadi... WASPADALAH.. WASPADALAH

Sabtu, 12 Januari 2013

Detektif-Detektif Cilik Para Pejuang Persabahatan

     3 Bersahabat Roni, Cika, dan Wita duduk di kelas 5 SD, mereka ber-3 hobinya adalah saling menolong. Suatu hari, teman dari Roni, Cika, dan Wita yang bernama Alena dijauhi oleh teman-temannya di kelasnya. Wita bertanya kepada Alena, "Alena, kenapa kamu gk main sama mereka? Biasanya nempel mulu", Alena menjawab, "Aku juga gak tau ta, mereka kayak gak mau ngobrol gitu, terus aku dijauhin mulu". Wita pun membalas dengan keyakinan, "Oke! Kita ber-3 akan berusaha untuk mencari tahu mengapa Alena dijauhi dan menyatukan mereka kembali!", Roni dan Cika menyahut, "Ya! Kita juga siap membantu kok len", Alena menjawab, "duuuh, makasih banget yaa mau nolongin aku".
     Lalu, Wita mendapatkan rencana tahap 1. Untuk mencari tahu "Mengapa", saat istirahat Wita menyuruh Roni untuk konfrontasikan teman-teman Alena dan menanya-nanya secara tidak terang-terangan, selagi Wita dan Cika mengamati dari jauh dan mencatat segala hal yang penting. Roni datang ke meja kantin yang berisi teman-teman alena dan berkata, "eh, ada kursi kosong, duduk yah!", "Sip sip roon", Roni secara tidak terang-terangan bertanya, "Loh, Kok Alena gak duduk disini sih? Oh sama ini baksonya enak banget", Lalu Wita yang sedang mengamati dari jauh berpikir, "Wiss Cover nya bagus banget ron! Bagus!", Lalu Rina, seorang teman Alena menjawab, "Tau tuh!", Roni langsung membalas, "Kenapa dia?", "Kenapa aku harus kasih tau kamu!?", Roni langsung diam karena ia tidak tahu harus bilang apa. Karena bel berbunyi, rencana tahap pertama dianggap gagal.
     Saat pelajaran IPA, Cika berbisik kepada Wita, "oi, wiit, coba kita tanya Alena dulu ajaa", Wita dengan suara kecil menjawab, "Oh iya yah, napa gk kyk gitu duluan ya?". Saat pulang sekolah Cika menanyakan Alena, "Aslinya, kenapa kamu dijauhin sih?", Alena menjawab, "Duuh, aku kasih tau gak yah? Kalian mau membantu kan?". "Ya.", Jawab Cika, Alena mulai bercerita, "Jadi, waktu itu, aku sama teman-teman main ke rumah Rina, terus aku minta ditemenin Rina ke kolam renang buat celupin kaki. Naah terus pas kesana Rina jalannya tiba-tiba didepanku. Aku gak sadar didepan ku ada bola, akhirnya aku tersandung dan mendorong Rina masuk ke dalam Kolam Berenang.", Cika menjawab, "Hah? masa gitu doang dijauhin?", "Tunggu, belom selesai", potong Alena. "Habis dia keluar dari kolam berenang dia menuduh bahwa aku sengaja melakukannya, terus kita marahan di dalem rumah trus pas aku mau membentak dia, ternyata aku menyenggol guci mahal sampai pecah, aku minta maaf sama dia, tapi aku malah diusir", cerita Alena, "Aku sudah menyelesaikan tahap 1, terima kasih Alenaa."
     Lusanya, Cika menjelaskan kepada Wita dan Roni, Roni berkata, "nah, tahap kedua sekaligus tahap terakhir, menyatukan kembali.", Wita menggagas, "Nih, aku punya ide. Sudah ku tulis di kertas ini, kalian tinggal ikut instruksiku".
     Mereka ber-3 memanggil teman-teman Alena dan juga memanggil Alena ke lapangan tertutup. Rina berkata, "Cih, ngapain kita ketemu dia". Wita berkata, "Nah, Sekarang kalian berdua minta maaf", Rina menyahut, "Buat apa aku minta maaf sama dia", Alena diam membisu, Roni dengan lantang dan keras berkata, "Kenapa kamu harus memusuhi dia sih!? Emangnya penting banget musuhin temen!? Pikirin dong! Cuman guci sama basah doang! Bisa dibandingin sama pertemanan!? Emang.. Kamu bisa beli guci sama kolam berenang, TAPI TEMEN GAK BISA DIBELI!"
, Rina langsung diam sambil memikirkan tentang persahabatan. Lalu mereka akhirnya bermaafan dan kembali bersama. 

Maaf dan Program Baruuuu!!!

     Maaf sudah lama tidak nge-post apa-apa di blog ini, maaf kalau bosen ngeliatin setiap hari kosoooong aja isinya, maaf banget yaaa. Karena aku suka agak sibuk (AGAK).

     Ohya, ada yang baru juga nih di blog ini, skrg pembaca bisa ngerequest cerpen/pikiran kalian! Nanti aku yang tulis! Kalian tinggal minta contoh: cerpen tentang blablabla/pikiran terhadap blablabla. Nah, kalau mau ngerequest tinggal email aku ini emailnyaa


abhiprayatjondro@gmail.com

     Semoga program ini dapat menyemangatkan pembaca, dan karya original masih akan dipublikasikan! selamat membaca ;)

Kamis, 06 Desember 2012

Pikiran saya terhadap penjahat

     Pernah terpikirkan gak? Waktu kita semua kecil mau jadi penjahat? Pasti gak! Tapi, kok pas udah dewasa, ada sebagian orang yang menjadi jahat? Aneh banget kan! Mungkin mereka waktu kecil, suka dikucilkan, atau dia yang suka mengucilkan. Kalau dipikir-pikir, enaknya jadi penjahat apa yah?
                       GAK ADA!!!
Udah nanti di penjara, di benci, dapat dosa lagi! Mau diapain sih sebenernya penjahat itu, mereka cuman ngotor-ngotorin dunia.
     Kalian, cita-citanya apa? Pasti tinggi kan cita-citanya! Kalo mau sukses... Buang jauh-jauh yang namanya sifat JAHAT!!! Pasti sukses deh!